MANAJEMEN PELATIHAN MENGAPLIKASIKAN KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI (Tinjauan dalam Perspektif Komunikasi Interpersonal)
DOI:
https://doi.org/10.58890/tpet.v4i1.333Kata Kunci:
Manajemen Pelatihan, Keterampilan dasar, Komunikasi InterpersonalAbstrak
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman manajemen pelatihan mengenai komunikasi yang disampaikan secara lisan dengan kata-kata atau bahkan nonverbal. Komunikasi dalam manajemen pelatihan yang digunakan oleh individu dalam bersosialisasi memperhatikan langkah-langkah dan proses komunikasi dengan mampu menerapkan keterampilan komunikasi dasar. Keterampilan dasar komunikasi diperlukan untuk memulai, mengembangkan, dan memelihara komunikasi yang hangat dan produktif yang mencakup saling memahami melalui sikap percaya, pembukaan diri, dan penerimaan diri. Selain itu, kemampuan mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat, menunjukkan sikap hangat, dan mendengarkan dengan baik juga penting. Saling menerima dan memberikan dukungan membantu menyelesaikan masalah, serta konflik yang mungkin muncul dalam komunikasi perlu diatasi dengan cara yang konstruktif. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, dimana peserta terlibat dalam diskusi kelompok dan simulasi untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Kegiatan dilakukan di Kampus STIE Widya Wiwaha Yogyakarta yang dilaksanakan selama tiga hari ditujukan kepada masyarakat umum, serta dijadwalkan dalam tiga tahapan antara lain: teori, simulasi, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan komunikasi interpersonal, termasuk dalam mendengarkan dengan aktif, menggunakan komunikasi nonverbal dengan lebih efektif, dan mengelola konflik secara lebih baik. Selain itu, pelatihan ini juga berhasil meningkatkan partisipasi sosial peserta dalam lingkungan mereka. Hasil akhir dari kegiatan ini dapat membantu proses perkembangan yang menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan-latihan keterampilan khusus dari seorang pembimbing.
Referensi
Awi, M. V., Mewengkang, N., & Golung, A. (2016). Peranan Komunikasi Antar Pribadi Dalam Menciptakan Harmonisasi Keluarga Di Desa Kimaamkabupaten Merauke. Acta Diurna Komunikasi, 5(2).
Fathoni, T., Asfahani, A., Munazatun, E., & Setiani, L. (2021). Upaya peningkatan kemampuan public speaking pemuda sragi ponorogo. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 2(1), 23–32.
Febriati, A. A. (2014). Efektivitas komunikasi antar pribadi guru dan siswa dalam mencegah kenakalan siswa di SMA negeri 1 kota Bontang. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(4), 290.
Hendrayani, M. (2019). Keterampilan Komunikasi Interpersonal Pekerja Sosial Dalam Menangani Pengemis Di Ipsm Yogyakarta. Jurnal Dakwah Risalah, 30(1), 61–73.
Hidayati, R. (2020). Peran orang tua: Komunikasi tatap muka dalam mengawal dampak gadget pada masa golden age. Source: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2).
Kamaruzzaman, K. (2016). Analisis keterampilan komunikasi interpersonal siswa. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(2).
Muhayyang, M., Sunra, L., Ariyani, A., & Talib, A. (2023). PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANGGOTA PMR MAN PANGKEP. PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT), 1(04), 988–995.
Nasor, M. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi interpersonal. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 17–35.
Sofia, L., Indah, M. S., Sabila, A., & Mulyanto, S. A. D. (2020). Pelatihan komunikasi interpersonal untuk komunikasi efektif. Jurnal Plakat, 2(1), 72–80.
Wijaya, I. S. (2015). Perencanaan dan strategi komunikasi dalam kegiatan pembangunan. Lentera, 17(1).