Komitmen Kepemimpinan Terhadap Kinerja Organisasi
Tinjauan Melalui Komunikasi Interpersonal
DOI:
https://doi.org/10.58890/jkb.v14i2.61Keywords:
Kepemimpinan, Kinerja OrganisasiAbstract
Pemimpin-pemimpin berkualifikasi yang tersedia di semua tingkatan organisasi dibutuhkan untuk memobilisasi organisasi dalam mencapai strateginya. Hal ini memperlihatkan begitu penting keberadaan pemimpin seperti yang dijelaskan oleh Pfeffer bahwa organisasi pada dasarnya adalah saling ketergantungan4 dan peran pemimpin adalah menyeimbangkan ketergantungan tersebut sehingga tujuan organisasi tercapai. Kepemimpinan sendiri telah dipelajari secara luas dalam jangka waktu yang panjang dan merupakan fenomena ekslusif untuk dipahami dan dikembangkan.
Selanjutnya dalam kontek perubahan, keberadaan pemimpin dibutuhkan karena kepemimpinan yang efektif diyakini mampu merevitalisasi organisasi dan memfasilitasi adaptasi kepada perubahan lingkungan. pemimpin sering melihat perubahan sebagai cara untuk memperkuat organisasi tetapi orang-orang melihat perubahan hanya sebagai kesulitan dan gangguan. Karena itu berhadapan dengan perubahan tersebut seorang pemimpin harus mampu mengelola perubahan, karena menurut Azizy, kemauan politik dan komitmennya akan menentukan keberhasilan manajemen perubahan.
Pengertian kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan, karena pimpinan, atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah dalam melakukan suatu hal.
Bekerja berbeda dengan kinerja. Seseorang dapat saja bekerja sepanjang hari tetapi tidak menghasilkan kerja. Sedangkan orang yang memiliki adalah orang yang bekerja dan menghasilkan produk kerja yang dipersyaratkan. Dalam hal ini seseorang dapat saja berperilaku kerja tetapi tidak memiliki kinerja, tetapi orang yang memiliki kinerja mempunyai perilaku kerja yang baik. seseorang dikatakan memiliki kinerja bila ia memiliki perilaku kerja yang sesuai, menyelesaikan pekerjaan hingga selesai dengan biaya yang rendah, memenuhi kriteria hasil sesuai dengan konteks kerja yang dilakukan, memiliki kompetensi kerja yang dibutuhkan dan menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengaia tujuan.
Downloads
References
Daft, Richard L., The Leadership Experience, Canada: South Western, 2005. Gareth R. Jones , Organizational Theory, New Yersey:Prentice-Hall,Inc, 2001.
Gibson, Ivancevich, Donnelly,Konopaske ,Organizations, New-York: McGraw-Hill, 2009.
Gibson, James L. Et.al. Organizations Behavior Structure Processes, Phillippines: McGraw-Hill, 2006. Kreitner Robert, Angelo Kinicki , Organizational Behavior, New-York:McGraw-Hill, 2007.
McClelland, David C., That Urge to chieve. http://www.fox_rollins.edu/~Schatz/Urge_to_achieve.doc. Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika 2009-2014, Jakarta: Sekjen Depkominfo, 2009.
R Edward Freeman, James A. F. Stoner, Management (New Jersey: Prentice-Hall International Inc., 1992
Robbins, Stephen P., Barnwell, Nell, Organizational Theory, New Yersey: Prentice-Hall International, 1990.
T.V. Rao , Penilaian Prestasi Kerja : Teori dan Praktek, diterjemahkan oleh Ny. L. Maulana (Jakarta: PT. Pustakan Binaman Pressindo, 1996), p.18
Marion E. Haynes, Managing Performance: A Comprehensive Guide to Effective Supervision (Belmont : Life-Time Learning Publication, 1984), p.70.
Steel, George, Interpersonal Communication, p. 1, 2001
Steers, Richard M., Gerardo R.Ungson, Managing Effective Organization:an Introduction, Boston: Kent Publishing Company, 1985.
Stoner, James A.F., R Edward Freeman, dan Daniel R. , Gilbert Jr., Management, New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1995.
Wayne Merlin Baty, William C. Himstreet, Business Communications Principles and Method (Massachussets: Kent Publishing Company, 1984
Wirawan, Kapita Selekta: Teori Kepemimpinan, Pengantar Untuk Praktek dan Penelitian, Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia dan Uhamka Press, 2002.
Yuniarsi Tjutju,dan Suwatno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Alfabeta, CV, 2008.